Luthfi Hasan Ishaq(Foto: [Aulia Rahman
LENSA])
LENSAINDONESIA.COM: Manajemen kontrol kerusakan (damage control management) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) patut diacungi jempol dan ditiru oleh partai lain. Ke depan, PKS bisa mengubah kekacauan menjadi keuntungan dengan mengganti Presiden mereka, Luthfi Hasan Ishaq.
Demikian disampaikan pengamat politik President University, AS Hikam kepada LICOM, hari ini (Kamis, 31/1/2013).
“Berbeda dengan parpol lain yang jika pimpinannya tersandung masalah lalu malah “mbulet,” maka PKS langsung bertindak cepat, bersih-bersih partai,” kata Hikam yang bekas Menristek di era Gus Dur ini.
Ini karena budaya politik PKS mengutamakan kepentingan organisasi ketimbang figur, memikirkan jangka panjang ketimbang jangka pendek. Kader selevel Luthfi Hasan Ishaq (LHI) tampaknya juga tak sulit dicari di PKS.
“Di partai ini juga tidak ada kendala-kendala seperti hubungan keluarga, darah biru, dan tetek bengek lain seperti yang dikenal di parpol lain,” sambungnya.
Jika LHI benar-benar segera mundur dan Presiden baru tampil dengan citra dan kinerja bersih, maka “doomsday scenario” (skenario kiamat) yang dianalisa para pengamat terkait elektabilitas PKS di Pemilu 2014 tidak akan terbukti. @ari
0 komentar:
Posting Komentar