News Update :
INFO UNTUK ANDA : KETUA DPC : HERYANTO SEKUM DPC : ABI BENDAHARA : SULAEMAN BERSAMA MELAYANI RAKYAT #PKSPelayanRakyat ■

PKS itu Aset Bangsa

Kamis, 21 Februari 2013



PKS terjerat kasus korupsi impor sapi! Media seperti mendapatkan durian runtuh. Tak tanggung-tanggung, kasus ini langsung menjerat orang nomor satu di partai dakwah ini. Akibatnya hampir semua berita yang mengandung unsur PKS dan daging sapi impor akan mendapat sambutan publik. Contoh kecilnya saja, tulisan-tulisan di Kompasiana, kayaknya (belum diteliti, hanya opini, hehehe) setiap tulisan yang ada PKS nya mendapatkan hit yang lumayan banyak.
Wajar! Khalayak pasti bertanya-tanya, bagaimana bisa partai yang selama ini kencang menyuarakan antikorupsi malah terlibat? Jika PKS, yang selama ini dikenal bersih saja korupsi, bagaimana dengan partai lainnya? Nah yang selama ini golput, akan semakin girang, “Tuh kan saya bilang juga apa, tidak ada partai yang bersih!”, dan masih banyak lagi komentar lainnya.
Sebenarnya, jika dilihat di Indonesia, sepertinya tidak ada satupun partai yang bersih, semua pernah tersandung kasus korupsi (ini opini pibadi lagi). Golkar, yang merupakan partai penguasa, menjadi partai yang disorot karena korupsinya di masa Soeharto (alm). Sekarang, selain PKS, Demokrat juga menjadi sorotan media karena kadernya diduga dan terbukti korupsi.
Mengapa kedua partai ini kemudian begitu disorot?
Demokrat adalah partai penguasa, maka wajar saja jika partai ini menjadi sorotan ketika ada kadernya yang korupsi. Jangankan korupsi, Ibas tidak hadir saja di rapat paripurna, media langsung memblow up hingga berita ini menjadi barang jualan yang bagus. Lagian, mangkirnya Ibas hanya sesaat setelah penandatanganan pakta integritas sih!
PKS adalah partai yang selama ini mengusung nilai dakwah dan Islam. Kadernya, terutama di barisan bawah, adalah orang-orang yang taat sekali menjalankan perintah agama. Mereka rutin melakukan pengajian setiap pekan yang biasa disebut dengan liqo atau halaqoh. Kabarnya rutinitas ini juga dilakukan hingga kalangan atas. Rutinitas ini diawali dengan membaca Al Quran kemudian nasihat menasihati. Indah sekali memang. Toh saya dulu juga mengikuti rutinitas ini. Banyak manfaat yang saya ambil dari kegiatan ini.
Selain itu, kadernya juga sering melakukan kegiatan di masyarakat. Ada pengajian rutin, bakti sosial, senam bersama, tes kesehatan gratis, dan kegiatan lainnya. Kegiatan ini dulu dilakukan rutin, tidak hanya saat mendekati pemilu saja. Entahlah sekarang. Tapi kegiatan ini tidak pernah sama sekali disoot di televisi. Yah, tentu saja bukan berita yang menjual. Seperti seorang ustadz yang membaca Al Quran dan shalat, tentu ini hal yang biasa. Tapi, jika ada ustadz yang main perempuan, judi, atau suka mabuk-mabukan, baru luar biasa aneh dan kemudian kita akan berpikir, kok bisa?
Nah karena PKS selama ini begitu kencang menyuarakan anti korupsi, bahkan slogannya adalah bersih dan peduli, maka wajar saja ketika salah satu kader terbaiknya terlibat korupsi, media langsung memberitakannya habis-habisan.
Saya sendiri juga geram ketika mendengar berita presiden PKS tersandung korupsi daging sapi impor. Tapi rasanya tidak adil jika kemudian melampiaskan kegeraman itu ke semua orang di PKS. Sama tidak bijaknya jika kita mengutuk semua oang yang ada di patai Demokat.
Presiden PKS sedang menjalani proses hukum, biarkan saja hukum yang akan membuktikan. Saya, sebagai penonton yang awam ini masih percaya bahwa PKS adalah partai yang memiliki kader solid, ini adalah asset bangsa. Mari berharap Indonesia menjadi lebih baik.
Seruput kopi dulu ah…

http://politik.kompasiana.com/2013/02/21/pks-itu-aset-bangsa-535847.html
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright OFFICIAL SITE DPC PKS TAMANSARI 2010 -2011 | ReDesign by DPC PKS TAMANSARI | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.