"Sejauh ini masih sesuai perkiraan," ujar Presiden PKS Anis Matta saat dihubungi, Rabu (9/4/2014) malam. "Selalu dianggap akan tenggelam dari panggung politik, tidak terbukti."
Anis pun mengatakan bahwa perolehan sementara suara untuk PKS bisa dibilang sama dengan capaian pada Pemilu 2009. Dia berkeyakinan pula bahwa capaian kursi di parlemen sebagai hasil konversi perolehan suara partainya akan mendapatkan persentase melebihi perolehan suara.
Menurut Anis, berdasarkan data-data pemilu selama ini, akan ada selisih suara 3 hingga 4 persen antara perolehan suara dan perolehan kursi. Selisih tersebut dapat berupa penambahan atau pengurangan. "Untuk PKS, dari suara 7 persen kami perkirakan kursi bisa sampai 10 persen," sebut Anis.
Anis juga berkeyakinan PKS masih bakal masuk lima besar perolehan kursi di DPR, tidak jauh berbeda dengan hasil Pemilu 2009. "PKS mengalami musibah satu tahun ini. Ada partai lain yang juga sama mendapat musibah, tetapi hasilnya tidak sama."
Terkait data perhitungan sementara hasil pemilu legislatif, Anis mengatakan peta politik mengalami pergeseran. "Hampir semua partai kini masuk kategori papan tengah, karena tak ada yang mendapatkan suara lebih dari 20 persen," ujar dia.
Sepanjang 2014 sampai dengan hari pemungutan suara, tak bisa dimungkiri partai ini dihajar habis-habisan dengan kasus dugaan korupsi kuota impor sapi dan segala "kembang-kembangnya".
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bahkan pada survei terakhir sebelum pemilu legislatif, yang dirilis pada Minggu (2/2/2014), menyebutkan bahwa PKS merupakan satu dari empat partai yang tak akan ke Senayan (Baca: Survei LSI: 4 Parpol Terancam Tak Lolos ke Parlemen). Mereka memperkirakan PKS hanya akan mendapatkan suara 2,2 persen. Partai lain berbasis massa Islam yang menurut LSI tidak lolos adalah PBB, dengan perkiraan perolehan suara 0,7 persen.
Peneliti LSI Adjie Alfarab saat merilis survei itu mengatakan, dengan rentang kesalahan 2,9 persen dan 30,1 persen dari 1.200 persen responden belum menentukan pilihan, nasib PKS tak akan tertolong. Menurut dia, kalaupun pemilih yang belum menentukan pilihan saat survei digelar pada 6 hingga 16 Januari 2014 itu dibagi rata, suara PKS diperkirakan tak akan lebih dari 3,15 persen.
Sumber: Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar