#MasihAdaPKS yang Setia Melayani
Selasa, 08 April 2014
Jika hanya berorientasi pada kekuasaan, jabatan atau kesenangan dunia yang lainnya. Sudah dapat dipastikan jiwa melayani tak akan hinggap dan setia menemani jalan juang para pemimpin dan anggotanya.
Indonesia adalah sepenggal firdaus yang ingin kita ciptakan bersama. Pemimpin harus memberikan hatinya untuk rakyat, artinya, pemimpin itu dekat, peduli dan melayani penuh Cinta. Cinta menggerakan pemimpin untuk beKerja dan rakyat merasakan Harmoni bukan dilayar kaca atau koran-koran. Namun karena pemimpin hadir dan dekat ditengah-tengah rakyat.
Pemimpin karbitan selalu datang menjelang pilkada atau pemilu, namun pemimpin sejati melayani sepenuh hati, tiada henti, tak kenal musim, karena pengabdiannya pada rakyat sudah melekat di Tiga ratus enam puluh lima hari yang dijalani, terus-menerus sampai ajal menjemput.
Baktinya pada rakyat tertindas menjadi bukti bukan sekedar janji. Peluh yang menetes pun tak akan pernah sia-sia, karena rakyat tak bodoh, dan tahu mana yang datang hanya sekedar janji, dan mana pemimpin yang datang tulus untuk melayani.
Pemimpin yang datang tak kenal lelah, pemimpin yang penuhi janjinya, pemimpin yang kehadirannya membuat rakyat, nyaman, aman, ada keadilan dan mensejahterakan. Sejatinya pemimpin seperti ini akan menjadi Sahabat Jiwa bagi seluruh rakyat yang damba akan lahirnya sang pemimpin harapan rakyat.
Pemimpin yang baik bukan hanya untuk dirinya saja, ia harus mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Ketika jiwa melayani sang pemimpin mampu di copy paste oleh anggotanya, bahkan menjadi inspirasi banyak orang (baca: diluar partainya), maka pemimpin seperti ini beserta komunitasnya(partai) telah melebarkan sayap kepeduliannya, tak ada sekat untuk melayani. Tak peduli apakah partainya dipilih atau tidak, jiwa melayaninya jauh melesat meninggalkan urusan remeh-temeh tentang kursi dan duniawi. Karena rakyat sudah memberikan ruang dihatinya, perkara mencoblos sang pemimpin dambaan rakyat di pemilu adalah hal mudah bagi rakyat.
Ketika bencana, banjir, kebakaran, gempa, tsunami dan sederet cobaan lainnya, masih ada PKS yang mau berbagi dan peduli untuk melayani, ini bukan soal pamer dalam beramal. Tapi hanya ingin mengabarkan secara berkala pada rakyat, karena kami tak punya media cetak apalagi media elektronik. Maka jemari ini tergerak dengan cinta tanpa paksaan atau iming-iming harta, menceritakan lewat jenaring sosial.
Masih ada PKS yang setia datang melayani dalam berbagai situasi, tak peduli ada atau tidak ada tahun politik. Bagi kami yang ada adalah hari-hari penuh melayani dengan Cinta, Kerja kami bukan lima tahunan saja, namun sepanjang usia manusia masih ada, agar Harmoni tercipta.
MasihAdaPKS untuk hatimu yang jernih, terimalah Cinta kami, tersenyumlah kawan, karena apapun yang terjadi #MasihAdaPKS yang setia melayani.
*by Trijoyo Adi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar