"Itu teh sayembara dari negara maju untuk memberikan bantuan agar pembangunan di Indonesia menjadi ramah lingkungan melalui Pemerintah Perancis. Pesertanya 140 kota di Indonesia," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat dihubungi Detikcom melalui telepon, Senin (31/3/2014).
Dari 140 peserta tersebut, Kota Bandung masuk ke 12 besar finalis. Masing-masing walikota harus memberikan presentasi terkait konsep tersebut.
"Ini sayembaranya sudah dari tiga bulan lalu. Yang bikin konsepnya Tim Bappeda, diarahkan oleh saya dan dibantu oleh konsultan Pusat Studi Urban Design ITB," jelasnya.
Menurut Emil, Konsep Eco-Distric di Kota Bandung sendiri, yakni ingin membangun dengan konsep ramah lingkungan tanpa menggusur warga sekitar.
"Jadi kuncinya itu, membangun tanpa menggusur. Penduduk di kawasan itu tetap tinggal di situ. Selain itu ada kemandirian energi, bikin taman di lingkungan yang terbatas, juga rencana skywalk supaya jadi ramah pejalan kaki. Tapi, yang membuat kita menang itu menjernihkan airnya. Karena teknologi kita memungkinkan," terang Emil.
Maka, pada Juni nanti Pemkot Bandung akan menerima penghargaan tersebut di Perancis. Selain mendapat penghargaan, Pemkot juga akan mendapat dana hibah untuk pembangunan Eco-Distric di kawasan Tamansari-Cikapundung tersebut.
"Jadi, bukan hanya dapat sertifikat, tapi juga dikerjakan. Mungkin nanti setelah Juni itu kita buat tahap satunya. Berapa besarannya juga nanti tahunya, kalau kita ke sana," kata Emil.
Sumber: Detikcom
0 komentar:
Posting Komentar