Peneliti: Caleg Perempuan PKS Berkualitas
Jumat, 04 April 2014
BANDAR LAMPUNG - Dr. Ari Darmastuti menjadi satu dari banyak peneliti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengenal karakter kader perempuan PKS, bahkan mungkin lebih baik dibandingkan kader PKS sendiri.
Tak heran, karena disertasi doktoral aktivis perempuan yang juga akademisi FISIP Universitas Lampung ini membedah kiprah perempuan PKS dan membuatnya memahami dengan baik urat-jantung partai padi emas.
"Sebagai partai kader, PKS punya mekanisme kaderisasi dan pembinaan yang sangat baik termasuk kepada kader perempuannya," tutur Ari dalam diskusi "Perempuan dan Politik" di LKBN Antara Biro Lampung Kamis (3-4). Sehingga, lanjut Ari, tak heran di PKS banyak stok perempuan yang berkualitas.
"Berbeda dengan partai lain yang harus susah payah mencari perempuan -apalagi yang berkualitas- untuk jadi caleg, di PKS itu sudah selesai," lanjutnya dalam diskusi yang juga menghadirkan Kahumas DPW PKS Lampung yang juga caleg perempuan dari PKS Detti Febrina dan aktivis LSM DAMAR Ana Yunita Pratiwi sebagai narasumber.
Ari bahkan sempat menggambarkan dengan indah bagaimana mekanisme 'peminangan' para caleg perempuan di PKS. Urai Ari, di PKS bukan hanya si caleg perempuan yang minta ijin ke suaminya untuk dicalegkan, tapi justru partai-lah yang 'meminang' atau memintakan ijin.
"Jadi seperti Mbak Detti, partai minta ke Pak Supri (suami Detti, red.), 'Mas, kami minta ijin dan keikhlasan agar istrimu yang hebat ini bersedia jadi caleg di dapil Lampung Selatan'," seloroh dosen pascasarjana FISIP Unila itu disambut senyum para hadirin.
"Setelah suami Mbak Detti mengiyakan, maka jadilah beliau caleg dengan backup penuh partai. Ini kan proses yang luar biasa," ujarnya.
Menurut Ari, nuansa dialogis seperti ini mungkin sulit ditemui di partai lain yang cenderung lebih mengambil jalan pintas dengan merekrut caleg artis atau memasang caleg perempuan sekedar untuk memenuhi kuota keterwakilan perempuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar