Jakarta (15/4)
– Pemilu 2014 benar-benar menyita perhatian masyarakat. Hitung cepat,
koalisi, dan segala pernak-perniknya seakan-akan menenggelamkan isu
nasional lainnya yang tidak kalah penting.
Sebutlah kasus Satinah yang hingga
saat ini belum bisa dikatakan aman dan selesai walaupun pemerintah sudah
sepakat untuk membayar diyat.
Perhitungan suara belum selesai, tetapi Wirianingsih, selaku
Anggota Komisi IX DPR RI yang juga caleg DPR RI tetap
konsisten mengadvokasi TKI seperti Satinah.
“Saya sangat menyayangkan kasus yang
melibatkan TKI kembali berulang, andai pemerintah konsisten untuk
mempertahankan moratorium pengiriman TKI ke Saudi Arabia sambil menunggu
revisi Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
dan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri (PPTKILN), saya rasa
hal ini semacam ini tidak akan terjadi. Kasus Satinah
ini menunjukkan bahwa pemerintah belum secara serius melindungi TKI kita
di luar negeri, banyak Satinah-Satinah lain yang juga menunggu untuk
diselamatkan,” papar Wirianingsih di sela-sela kerjanya di gedung DPR
RI, Jakarta pada Selasa (15/4).
Wirianingsih juga menyesalkan adanya
penanda tanganan nota kesepahaman berupa Perjanjian Penempatan dan
Perlindungan TKI antara pemerintah Saudi dengan Menakertrans tanpa
sepengetahuan DPR, padahal jelas-jelas moratorium masih
diberlakukan. Lebih lanjut, Wirianingsih meminta pemerintah fokus
menyelesaikan permasalahan TKI secara tuntas dan komprehensif dengan
melibatkan semua sektor terkait.
Diawali dengan pembuatan prosedur yang
ketat dan jelas tetang proses seleksi TKI, sosialisasi yang masif
tetang prosedur maupun regulasi tentang TKI kepada Perusahaan Jasa
Tenaga Kerja indonesia (PJTKI). Pemerintah juga harus berani menindak
secara tegas dengan mencabut izin PJTKI yang bermasalah.
Selain itu Wirianingsih juga mendorong
optimalisasi peran Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI). “Saya yakin jika badan ini diberikan
kewenangan yang jelas untuk melindungi TKI kita di luar negeri, maka
masalah-masalah ini dapat diantisipasi dengan baik,” tegas Wirianingsih.
0 komentar:
Posting Komentar