Semarang (12/4) – Ketua Badan
Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah sekaligus
Koordinator Tim Tabulasi Jawa Tengah Hadi Santoso pada Sabtu (12/4)
mengatakan bahwa Tim Tabulasi Wilayah melihat banyak aksi
penggelembungan suara di beberapa tempat di Jawa Tengah.
“Ada laporan dari Tim Tabulasi Wilayah yang men-scan
LJK C1 dan melakukan validasi, ternyata hampir semua suara perincian
sebuah partai berbeda jumlahnya dengan jumlah keseluruhan dan rata–rata
terjadi penggelembungan antara 10-50% atau mencapai 500 suara. Awalnya
kami kira ini kesalahan KPPS salah hitung, namun akhirnya kami
berkesimpulan hal ini sengaja dilakukan KPPS, yang untuk kasus tersebut
terjadi di Kecamatan Gunungpati dan Tembalang di Kota Semarang,” urai
Hadi.
Selain di Kota Semarang, Hadi
menjelaskan bahwa aksi kecurangan yang juga terjadi di Temanggung,
Cilacap, dan Pati. Dikatakan Hadi, sebuah partai mengalami kenaikan
suara dan ketidaksinkronan data berkisar antara 10 hingga 50 suara per
TPS. “Di Kabupaten Cilacap, modus yang digunakan adalah oknum yang
membeli form C1 milik saksi,” ungkapnya.
Untuk itu, Hadi meminta kepada KPU
Jateng dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tidak tutup mata atas aksi
ini dan segera melakukan langkah tindak lanjut. “Kami mencium adanya
operasi masif penggelembungan suara secara sistemik di Jateng dan jika
benar terbukti, PKS tidak segan mengambil tindakan tegas,” jelas Hadi.
0 komentar:
Posting Komentar