Oleh : Abu Haniyya
“Penyerahan laporan dana kampanye ke KPUD Kota Bogor...Insya Allah Caleg terpilih bisa dilantik.”
Kalimat diatas muncul dibawah gambar yang masuk di ruang chatting
Whatsaps saya. Gambar seorang pria tinggi berbaju batik motif hitam
putih dengan sambil menyerahkan dokumen tebal ke seseorang yang saya
duga anggota KPUD Kota Bogor. Lelaki tinggi yang sudah banyak ditumbuhi
uban di kepalanya sudah menyelesaikan tugas sangat vital bagi suksesnya
keikutsertaan PKS dalam pileg. Tugas beliau begitu penting namun belum
banyak yang mengetahuinya.
Pria tinggi itu biasa kami sapa dengan panggilan Pak Dar, yang bernama
lengkap Daryana Sumarto. Beliau salah satu personel Bidang Kepanduan dan
Olahraga (BKO) DPD PKS Kota Bogor yang pada masa “pertarungan besar”
pemilu legistalatif sering berpindah peran menjadi “konsultan” laporan
keuangan partai dan caleg.
“Aku nyaru sek bantuain kerjaan bendahara (saya berubah peran dulu membantu pekerjaan bendahara)”
Itu kalimat yang saya ingat ketika Pak Dar sering menghilang dari
peredaran di Markaz Dakwah atau Agenda lain di DPD PKS Kota Bogor.
Bayangkan, sambil terus menjalankan tugas sebagai personel Kepanduan
menjaga markaz, keliling kota dan, ribath beliau hampir tiap hari
bolak-balik Bogor Jakarta membantu tim DPP menyiapkan laporan dana
pelaksanaan pemilu legislatif (pileg). Saya sering melihat motor gede
Pak Dar ada di Markaz Dakwah DPD PKS Kota Bogor, tapi orangnya tidak
ada. Ternyata beliau hanya memarkir motornya di markaz dan melanjutkan
ke DPP dengan KRL Jabodetabek. Luar Biasa!
Sebelum pileg berlangsung, sejak bulan Desember, beliau sudah menyiapkan
laporan pertama rencana penerimaan dan pengeluaran dana kampanye tahun
2014. Bulan Maret 2014 beliau membantu struktur (partai) dan caleg
menyiapkan laporan kedua tentang pembukaan rekening khusus dana
kampanye. Dan setelah pileg usai, laporan dana kampanye harus dibuat
juga oleh beliau dan tim.
“Tuh berterima kasih pada Pak Dar, kita Kota Bogor bisa ikut pemilu,”
kata seorang ketua DPC PKS di Kota Bogor yang menyebutkan betapa laporan
keuangan struktur dari DPD sampai DPP sangat menentukan keikutsertaan
dalam pemilu.
Apa yang dikerjakan Pak Dar? Ini penjelasan Pak Dar pada saya:
“Struktur dan caleg harus bikin laporan dana pemiu. Harusnya per caleg
harus buat sendiri (laporan keuangannya), tetapi karena keterbatasan
mereka, kita bantu. Mereka mengumpulkan kwitansi kemudian saya bantu
buat laporan dan mereka tandatangan."
Pak Dar menambahkan,
"Kalau struktur (parpol) gak lapor, batal semuanya. Kalau caleg gak
lapor, akan diumumkan di web KPU dan jadi “ganyangan” wartawan. Misalnya
caleg PKS gak lapor, (ada dugaan) ada dana yang tak terhingga mungkin
kayak gitu.”
Saya lalu menelusuri peraturan terkait laporan dana pemilu. Nah, ketermu
nih di UU nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilupada pasal 138 ayat 1 dan 3
“Dalam hal pengurus Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat
provinsi, dan tingkat kabupaten/kota tidak menyampaikan laporan awal
dana Kampanye Pemilu kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134 ayat (1), partai
politik yang bersangkutan dikenai sanksi berupa pembatalan sebagai
Peserta Pemilu pada wilayah yang bersangkutan. (ayat 1)
“Dalam hal pengurus Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat
provinsi dan tingkat kabupaten/kota tidak menyampaikan laporan
penerimaan dan pengeluaran dana Kampanye Pemilu kepada kantor akuntan
publik yang ditunjuk oleh KPU sampai batas waktu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 135 ayat (1), partai politik yang bersangkutan dikenai
sanksi berupa tidak ditetapkannya calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota menjadi calon terpilih.” (ayat 3)
Saya semakin paham dan salut atas kerja senyap Pak Dar selama ini. Kerja
senyap tanpa grasak-grusuk inilah yang menjadi penyelamat bagi PKS,
tidak hanya di tingkat DPD (Kota/Kabupaten) tapi sampai Ke DPP (pusat).
“Tambahan, laporan bukan hanya Kabupaten/Kota tapi juga DPW/Provinsi dan
DPP juga. Jadi Kalau DPP gak buat, jadi di senayan kita kosong.
Alhamdulillah team bendahara di semua lapisan ada” Tegas Pak Dar
kembali.
Inilah salah satu sosok orang-orang yang senyap dan sunyi dari pantauan
orang bahkan kader, tapi perannya sangat vital dan tugasnya begitu
mulia.
Terima kasih kepada Pak Dar, Tim Bendahara dan Pelaporan Keuangan PKS di
seluruh nusantara yang bekerja siang malam berhari-hari untuk
'menyelamatkan' partai dan para caleg dari ancaman diskualifikasi.
Semoga Allah meridhoi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar