Abdul Fikri, atau yang lebih dikenal dengan nama Fikri Faqih, Ketua DPW PKS Jawa Tengah dipastikan berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Politisi PKS kelahiran Tegal ini maju sebagai Caleg dari Dapil Jawa Tengah IX yang meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes. Di Dapil ini diperebutkan 8 kursi, dan PKS berhasil meraih 1 kursi, dan beliau menjadi caleg PKS yang lolos ke Senayan.
Bagi masyarakat Tegal, nama Fikri tak asing lagi. Pria kelahiran 17 Juli 1963 ini merupakan anak dari pasangan tokoh masyarakat, KH. Abdullah Faqih dan Hj. Muniroh. Kakeknya Kyai Abdul Rouf adalah Pendiri Roudlotul Islamiyah Mardiyah kumpulan santri Tebuireng asal Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang dan Pekalongan.
Fikri mendapat gelar Sarjana Pendidikan Teknik Elektro dari IKIP Negeri Semarang, Magister Management dari UMS Solo, sekarang sedang menyelesaikan Program Doktor Ilmu Lingkungan di UNDIP Semarang.
Fikri, pernah menjadi Kepala Sekolah di Kota Tegal dan rela mundur meninggalkan status PNSnya saat diamanahi Partai Keadilan (PK) untuk maju dalam pencalonan Anggota Legislatif di pemilu 1999. Beliau pun terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tegal.
Lalu, di Pemilu 2004 Fikri mendapat kepercayaan dari masyarakat Tegal untuk menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, mewakili suara tiga wilayah yaitu Kabupaten Tegal, Tegal dan Kabupaten Brebes.
Di Pemilu 2009, beliau kembali terpilih menjadi anggota dewan dan diamanahi menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah hingga sekarang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPW PKS Jawa Tengah.
Sebagai orang asli Tegal, Fikri berprinsip untuk apa bisa melakukan sesuatu yang hebat dan berprestasi, jika kampung halamannya masih tertinggal dibanding dengan daerah lain di Jawa Tengah. Oleh karenanya, amanah atas terpilihnya beliau sebagai wakil rakyat di Senayan akan digunakan untuk kemaslahatan masyarakat Tegal dan Brebes.
Fikri berkeinginan mewujudkan potensi dan produk unggulan daerah yang banyak menopang pendapat daerah yang sekarang belum optimal. “Kapan maning yen orak sak iki, enyong pengen ngelayani Masyarakat selawase urip (Kapan lagi kalau tidak sekarang, saya ingin melayani masyarakat hingga akhir hidup saya. red)”, ujarnya.
Keluarga Abdul Fikri |
0 komentar:
Posting Komentar