MEDAN (13/6) - Gubernur Sumatera
Utara, Gatot Pujo Nugroho menegaskan Indonesia saat ini sangat
membutuhkan pemuda-pemuda yang kreatif dan bertakwa. Generasi muda yang
mampu memaksimalkan potensi pada dirinya untuk berbuat dan mengisi
pembangunan dengan karyanya.
"Presiden pertama Indonesia Sukarno
mengatakan beri saya sepuluh pemuda, maka saya akan mengguncang dunia.
Ini memberi isyarat pada kita semua bahwa pemuda lah yang menjadi
harapan bangsa, dan tentunya adalah pemuda yang cerdas, beriman, kreatif
dan bertakwa," katanya di Medan.
Pentingnya peranan pemuda diungkapkan
Gubernur ketika memberikan motivasi bagi ratusan siswa dari Bimbingan
dan Konsultasi Belajar (BKB) Nurul Fikri Medan yang akan bertarung
mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) 2014.
Dalam acara yang bertajuk Doa Bersama Menjelang UMPTN dengan tema Motivasi yang Berprestasi, Gatot memberikan beberapa tips sukses kepada para siswa. Tips pertama, kata dia jika ingin sukses dan mudah menjawab soal-soal ujian UMPTN, maka dari sekarang camkanlah dihati harus membantu meringankan kesulitan orang lain. Yang kedua adalah dengan mendoakan orang lain dalam setiap doanya, agar berhasil dan sukses memilih perguruan tinggi favorit yang menjadi pilihannya, maka dengan demikian doa kesuksesan tersebut juga akan mengiringi kesuksesannya.
Artinya, doakan teman-teman kalian, maka teman kalian juga akan mendokan kalian. Sehingga kalian semua akan sama-sama berhasil menggapai apa yang menjadi harapan, yakni masuk perguruan tinggi negeri sesuai pilihan masing-masing.
"Inilah sering dilupakan, justru yang berkembang adalah SMS yakni senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Ini harus kita buang jauh-jauh di hati karena kesuksesan yang kita raih sebenarnya tidak terlepas dari doa dan bantuan orang lain dan Allah," katanya.
Lebih lanjut gubernur mengatakan, dewasa ini Indonesia sudah termasuk dalam sepuluh besar negara di dunia yang tingkat pertumbuhan ekonominya cukup tinggi, namun yang perlu dicermati bahwa tingginya pergerakan ekonomi tersebut sebagian besar masih digerakkan oleh tenaga yang kurang terampil.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita semua, karena sebenarnya negara yang dapat bertahan dengan kemajuannya kalau sumber daya manusia nya dapat dimaksimalkan dan dilibatkan dalam mengisi roda pembangunan pada semua bidang.
Contoh kecil dapat dilihat pada negara Singapura, yang sama sekali tidak memiliki sumber daya alam potensial, namun negara kecil itu dapat menjadi negara maju dan pendapatan perkapita masyarakatnya jauh diatas pendapatan perkapita Indonesia.
Bahkan ada sebagian pengamat mengatakan kemajuan yang dicapai Singapura saat ini sepuluh tahun lebih maju dari Indonesia. Kemajuan yang dicapai Singapura itu tidak terlepas dari potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusianya.
Begitupula Korea Selatan dan Jepang, jika dilihat sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya tidak terlalu besar dibandingkan SDA Indonesia yang melimpah seperti emas, perak, batu bara, dan hasil lautnya.
Dalam acara yang bertajuk Doa Bersama Menjelang UMPTN dengan tema Motivasi yang Berprestasi, Gatot memberikan beberapa tips sukses kepada para siswa. Tips pertama, kata dia jika ingin sukses dan mudah menjawab soal-soal ujian UMPTN, maka dari sekarang camkanlah dihati harus membantu meringankan kesulitan orang lain. Yang kedua adalah dengan mendoakan orang lain dalam setiap doanya, agar berhasil dan sukses memilih perguruan tinggi favorit yang menjadi pilihannya, maka dengan demikian doa kesuksesan tersebut juga akan mengiringi kesuksesannya.
Artinya, doakan teman-teman kalian, maka teman kalian juga akan mendokan kalian. Sehingga kalian semua akan sama-sama berhasil menggapai apa yang menjadi harapan, yakni masuk perguruan tinggi negeri sesuai pilihan masing-masing.
"Inilah sering dilupakan, justru yang berkembang adalah SMS yakni senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Ini harus kita buang jauh-jauh di hati karena kesuksesan yang kita raih sebenarnya tidak terlepas dari doa dan bantuan orang lain dan Allah," katanya.
Lebih lanjut gubernur mengatakan, dewasa ini Indonesia sudah termasuk dalam sepuluh besar negara di dunia yang tingkat pertumbuhan ekonominya cukup tinggi, namun yang perlu dicermati bahwa tingginya pergerakan ekonomi tersebut sebagian besar masih digerakkan oleh tenaga yang kurang terampil.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita semua, karena sebenarnya negara yang dapat bertahan dengan kemajuannya kalau sumber daya manusia nya dapat dimaksimalkan dan dilibatkan dalam mengisi roda pembangunan pada semua bidang.
Contoh kecil dapat dilihat pada negara Singapura, yang sama sekali tidak memiliki sumber daya alam potensial, namun negara kecil itu dapat menjadi negara maju dan pendapatan perkapita masyarakatnya jauh diatas pendapatan perkapita Indonesia.
Bahkan ada sebagian pengamat mengatakan kemajuan yang dicapai Singapura saat ini sepuluh tahun lebih maju dari Indonesia. Kemajuan yang dicapai Singapura itu tidak terlepas dari potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusianya.
Begitupula Korea Selatan dan Jepang, jika dilihat sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya tidak terlalu besar dibandingkan SDA Indonesia yang melimpah seperti emas, perak, batu bara, dan hasil lautnya.
"Singapura, Korea Selatan dan Jepang
maju karena otak, bukan otot. Artinya negara kita bisa maju dan
menyaingi mereka kalau kita juga menggunakan otak, nah itu semua dapat
kita capai melalui pemuda-pemuda yang kreatif dan takwa," katanya.
Kepada para siswa ia berharap apa yang ia sampaikan tersebut dapat menjadi semangat untuk sukses kedepannya. Namun apa yang disampaikannya itu persentasenya sangat sedikit menjadi semangat, karena semangat yang paling besar sesungguhnya datang dari diri sendiri.
"Sukses itu adalah bertemunya dua unsur yakni usaha dan ridho Alllah. Kalau kita sudah berusaha dan mendapat ridho Alllah tentunya sukses itu akan kita raih. Demikian juga halnya dengan adik-adik semua, jika sudah berusah, mudah-mudahan semuanya berhasil masuk PTN pavorit sesuai pilihan adik-adik masing-masing," katanya.
Sebelumnya Pimpinan BKB Nurul Fikri Muhammad Yusuf mengatakan lembaga yang dipimpinnya itu sudah berdiri sejak tahun 1985 dan rata-rata siswa yang mengikuti bimbingan di Nurul Fikri setiap tahunnya sekitar 85 persen dapat lulus di PTN seperti di UI, UGM, USU, Unpad.
Kepada para siswa ia berharap apa yang ia sampaikan tersebut dapat menjadi semangat untuk sukses kedepannya. Namun apa yang disampaikannya itu persentasenya sangat sedikit menjadi semangat, karena semangat yang paling besar sesungguhnya datang dari diri sendiri.
"Sukses itu adalah bertemunya dua unsur yakni usaha dan ridho Alllah. Kalau kita sudah berusaha dan mendapat ridho Alllah tentunya sukses itu akan kita raih. Demikian juga halnya dengan adik-adik semua, jika sudah berusah, mudah-mudahan semuanya berhasil masuk PTN pavorit sesuai pilihan adik-adik masing-masing," katanya.
Sebelumnya Pimpinan BKB Nurul Fikri Muhammad Yusuf mengatakan lembaga yang dipimpinnya itu sudah berdiri sejak tahun 1985 dan rata-rata siswa yang mengikuti bimbingan di Nurul Fikri setiap tahunnya sekitar 85 persen dapat lulus di PTN seperti di UI, UGM, USU, Unpad.
0 komentar:
Posting Komentar