Pasaman Barat (24/6) -
Permasalahan krusial yang dominan dihadapi pemerintah mulai dari pusat
sampai daerah adalah kemiskinan dan pengangguran. Pemerintah telah
banyak mengambil langkah dalam mengatasi permasalahan tersebut, salah
satunya melalui kebijakan dan strategi pelaksanaan Program Nasional
Pemberdayaan Masayarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd).
"Kita patut berbangga dan
berterima kasih kepada PNPM Mpd karena dengan kehadirannya telah
membantu masyarakat dalam berbagai sektor, seperti pembangunan sarana
dan prasarana, seperti Pusat Kesehatan Nagari (Puskeri), jembatan untuk
memudahkan akses, irigasi untuk peningkatan produk pertanian,
pembangunan taman kanak-kanak atau PAUD, simpan pinjam khusus kelompok
perempuan dan lain sebagainya," ungkap Gubernur Irwan Prayitno pada
Pembukaan Jambore PKK XI dan Jambore PNPM Mandiri Perdesaan VI Tingkat
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014, Senin (23/6) di Padang Tujuh,
Pasaman Barat.
Pemerintah pusat memberikan perhatian
khusus pada Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2007. Dibuktikan pada
tahun 2014 Sumbar telah dialokasikan dana bantuan langsung masyarakat
untuk tiga kegiatan yakni kegiatan PNPM-MPd reguler sebesar 268 Miliar
Rupiah dan PNPM-MPd Integrasi 24 Miliar Rupiah serta PNPM MP3KI sebesar
8.849 Miliar Rupiah.
Selain itu sudah banyak prestasi yang
diukir oleh PNPM itu sendiri tercatat Provinsi Sumatera Barat meraih
SIKOMPAK AWARD (penghargaan tertinggi PNPM-MPd) selama tiga tahun
berturut-turut dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, sedangkan
SIKOMPAK AWARD tingkat Kabupaten diraih oleh Kabupaten Sijunjung yang
diserahkan langsung oleh Mendagri.
"Namun yang penting kita yakini adalah
hakekat pembangunan bukanlah semata memaksimalkan pertumbuhan
pendapatan, tetapi memaksimalkan kemampuan produktif sumberdaya manusia"
pangkas Gubernur.
Acara ini dibuka dengan pemukulan gong
oleh Gubernur Sumatera Barat, dan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan
bantuan kepada masyarakat berupa uang, paket, serta bibit tanaman dan
ikan.
0 komentar:
Posting Komentar