News Update :
INFO UNTUK ANDA : KETUA DPC : HERYANTO SEKUM DPC : ABI BENDAHARA : SULAEMAN BERSAMA MELAYANI RAKYAT #PKSPelayanRakyat ■

Ahmad Heryawan Targetkan Pembuatan 500 Ribu Sumur Resapan

Jumat, 19 Desember 2014


BANDUNG (18/12) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menargetkan pembuatan 500 ribu sumur resapan di sepanjang kawasan Sungai Ciliwung.
Heryawan berharap, pihak swasta yakni perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Barat bisa membantu rencana ini melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) seperti juga yang dilakukan dalam program Ruang Kelas Baru (RKB).
"Kalau perusahaan membantu sesuai porsinya, kan hemat. Uang untuk membangun sumur resapan bisa dialihkan ke yang lain, misal jalan dan lain-lain," kata Heryawan usai persemian bersama proyek-proyek CSR Jabar, di Gedung Sate Jln. Diponegoro Bandung, Rabu (17/12/2014).
Heryawan mengatakan, sumur resapan ini diperlukan untuk menampung air yang tidak terserap tanah di sepanjang Sungai Ciliwung. Dengan begitu potensi bencana banjir bisa terus ditekan di sisi lain cadangan air dalam tanah bisa bertambah.
"Sumur resapan ini dibutuhkan di sepanjang Ciliwung. Anggarannya sekitar Rp 3-4 juta (per sumur). Kalau dibantu swasta akan lebih mudah," katanya.
Untuk RKB, Heryawan juga berharap pihak swasta bisa terus membantu pengadaannya terutama di daerah sekitar lokasi perusahaan. Ini penting untuk mendorong sektor pendidikan di Jabar dimana saat ini Jabar masih kekurangan RKB disamping kondisi ruang kelas yang rusak.
"Perusahaan perlu melengkapinya dengan CSR. Yang jelas tolong dibantu. Insyaalloh itu tidak berat, ruang kelas, puskesmas. Kalau sudah memadai dan mencukupi tentunya akan dialihkan ke pemberdayaan lainnya. Sebagai warga negara bersama negara wajib memajukan negeri kita," ujarnya.
Pemprov sendiri, kata Heryawan, setiap tahun terus melakukan pembangunan RKB di sekolah negeri dan swasta. Setiap tahun targetnya ada 4000 RKB yang dibangun di sejumlah sekolah di Jawa Barat.
"Seperti halnya pada tahun 2011 dan 2012, dimana Pemprov Jabar telah membangun sekitar 6000 ruang kelas baru pada setiap tahunnya. Bahkan tahun ini pun kita bangun sekitar 4000 ruang kelas baru," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, peran serta perusahaan sangatlah penting dalam pengadaan ruang kelas baru.
"Perusahaan yang ada di kawasan Jababeka sekitar 3000 perusahaan. Jika satu perusahaan membuat satu ruang kelas baru. Tentunya sudah ada 3000 ruang kelas baru yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Tetapi kita harapkan perusahaan lain pun bisa ikut berperan serta," tuturnya.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Bambang Tjahjono menuturkan, selama ini perusahaan terus berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui CSR yang dilakukan. Bahkan pada tahun 2014 sendiri perusahaan telah menyalurkan anggaran CSR sebesar Rp 5 miliar di sektor pendidikan, pertanian dan lainnya.
"Untuk tahun 2015 kita berkomitmen untuk terus meningkatkan CSR, termasuk mengenai ruang kelas baru yang diharapkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tentunya itu harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jabar, Anang Sudarna menjelaskan, pembuatan sumur resapan akan dilakukan bertahap mulai tahun depan. Rencananya mulai 2015 akan dibuat sekitar 100 ribu titik resapan.
"Dari total jumlah sumur resapan yang diperlukan, pemerintah hanya bisa melakukan sebanyak 30 persennya saja. Sehingga, kalau ada yang mau membantu, kami akan memfasilitasi, agar efektif dan efisien," katanya. 
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright OFFICIAL SITE DPC PKS TAMANSARI 2010 -2011 | ReDesign by DPC PKS TAMANSARI | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.