JAKARTA — Ketua Komisi B DPRD DKI Ahmad Zairofi mengaku tidak setuju dengan rencana Gubernur DKI Jakarta yang akan membatasi kendaraan tua masuk wilayah DKI Jakarta. Jika rencana itu jadi kebijakan maka banyak masyarakat yang kendaraannya sudah uzur terbebani.
“Iya tentu (tidak setuju dengan wacana itu). Kalau kendaraan itu dibatasi dan dia gak mampu untuk membeli kendaraan baru artinya ini akan mengganggu aktivitasnya,” katanya kepada Republika di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (10/12).
Ahmad menyarankan Ahok tidak perlu melanjutkan wacana tersebut sebelum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbaiki semua kendaraan umum di DKI Jakarta sebagai pengganti moda transportasi warga DKI.
”Dari pihak pemerintah sendiri kita harapkan harus betul-betul menyiapkan kendaraan umum. Sementara kita lihat kendaraan umum bagi masyarakat belum memadai,” ujarnya.
Ahmad berpendapat meski kendaraan yang dimiliki warga sudah tua tapi masih bisa digunakan tidak masalah masuk wilayah DKI. ”Selama memang kendaraannya masih bisa dipakai dan layak, saya kira itu tidak jadi masalah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Ahok seharusnya melihat kemampuan masyarakat itu sendiri sebelum merencanakan membatasi kendaraan tua masuk Jakarta. Jangan sampai karena aturan tersebut sebagian aktivitas masyarakat terganggu.
Ia menambahkan, Ahok seharusnya melihat kemampuan masyarakat itu sendiri sebelum merencanakan membatasi kendaraan tua masuk Jakarta. Jangan sampai karena aturan tersebut sebagian aktivitas masyarakat terganggu.
“Ini bisa berdampak luas lagi bagi masalah kehidupan mereka kalau mereka mengadalkan kendaraan itu untuk pencarian mencari nafkah,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar