Medan (16/12) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho mengatakan, kaum perempuan atau ibu dalam tatanan berbangsa dan bernegara memiliki peran strategis. Oleh karena itu setiap tahunnya, peringatan Hari Ibu senantiasa digelar sebagai bentuk apresiasi kepada kaum perempuan.
"Atas nama kaum bapak di Sumut, Gatot mengucapkan terima kasih kepada perempuan-perempuan di Sumut," kata Gubsu Gatot saat memberi sambutan di acara Peringatan Hari Ibu ke-86 Tahun 2014 di Aula Martabe Lantai II Kantor Gubsu, Senin (15/12).
Dalam kesempatan itu Gubsu menyampaikan isu-isu fenomenal, antara lain tingginya tingkat kematian ibu saat melahirkan, baik ditingkat nasional maupun provinsi. Selain itu, Gatot juga menyampaikan mengenai bahaya narkoba, kejahatan seksual, dan human trafficking.
"Kepada PKK dan organisasi perempuan lainnya, agar memberikan penyuluhan, memfasilitasi supaya angka kematian ibu dapat diminimalkan," harap Gatot.
Menurut Gubsu, peringatan Hari Ibu di Indonesia diarahkan untuk selalu membangkitkan semangat perjuangan tentang keluhuran dan keagungan peran perempuan sebagai ibu . "Sebagai ibu yang protektif terhadap anak-anak dan keluarganya serta diri sendiri, juga sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember," paparnya.
Melalui momen ini, Gubsu berharap melalui peringatan Hari Ibu akan membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat di tanah air meskipun kondisi saat ini seperti tingginya tingkat kematian ibu dan balita, kejahatan seksual terhadap anak dan peredaran narkoba masih terjadi.
"Untuk itu peran lembaga perempuan mulai dari PKK, Darma Wanita, BKOW, Persit Chandra Kirana, Bayangkari dan organisasi perempuan saling bahu membahu mengatasi tingkat kematian ibu melahirkan dan balita dapat diatasi baik di tingkat daerah maupun di nasional," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera ini juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Pusat telah memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya yang ke 11 atas pembangunan pemberdayan perempuan dan perlindungan anak untuk 6 Kabupaten/ Kota diantaranya Tebing Tinggi, Serdang Bedagai dan Deli Serdang, Labuhan Batu, Pakpak Bharat dan Pematang Siantar.
"Keenam Kabupaten/Kota ini diharapkan dapat menjalankan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak . Agar perempuan dapat semakin maju dan bisa mencapai kesetaraan dengan lelaki dalam mewujudkan pembangunan, yang berkelanjutan dan berkeadilan menuju Indonesia Mandiri dan berkepribadian," jelasnya.
Begitu juga dengan peran rumah sakit yang memiliki komitmen dalam kesehatan ibu dan balita. Pada kesempatan itu Gubernur Sumut bersama lima Kabupaten/Kota yakni Padang Lawas Selatan, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Tapanuli Tenggah , dan Tapanuli Selatan menandatangani kesepakatan membentuk Kota Layak Anak.
Turut hadir para Bupati dan walikota se-Sumut, Ketua TP-PKK kabupaten dan kota, Ketua TP-PKK Provsu Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Wakil Ketua TP PKK Provsu Evi Diana, Ketua Darma Wanita Provsu Doharni Nurdin, Ketua BKOW Sumut Komala Dewi, serta sejumlah kepala daerah yang menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya.
Sumber: Humas Pemprov Sumut
0 komentar:
Posting Komentar