SOLO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan (Dapil) V
Jawa Tengah (Jateng) yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo,
Klaten dan Boyolali mulai merapatkan barisan untuk menghadapi
pertarungan demokrasi, pemilu tahun 2014 mendatang. Ribuan kader
mengikuti tabligh akbar dan Konsolidasi di Monumen ’45 Banjarsari, Solo,
Minggu (17/2/2013).
Dalam kesempatan konsolidasi yang dipandu oleh MC dari seniman
Surakarta, Indrawan YP dan Sastrawan Nassirun Purwokartun itu
menampilkan taushiyah dan orasi politik yang disampaikan oleh Ketua FPKS
DPR, Hidayat Nur Wahid dan ketua wilayah dakwah (kawilda) Jawa Tengah,
Jawa Timur dan DI Yogyakarta (Jatijaya), ustadz Cahyadi Takariawan.
Suasana panggung yang langsung berada di bawah patung garuda dan pejuang
kemerdekaan itu berlangsung penuh dengan semangat sekaligus hikmat.
Kesempatan pertama, taushiyah sebagai bekal maknawiyah kader disampaikan
oleh Cahyadi Takariawan. Ketua Wilayah Daerah (Wilda) Jatijaya DPP PKS
dalam taushiyahnya berharap kader mampu melewati ujian yang datang untuk
mendapatkan posisi paling tinggi. “Ini cobaan bersama yang akan
menambah keimanan dan derajat kita,” ujarnya.
Pihaknya mengingatkan kader setidaknya mengingat tiga hal. Sebagaimana PKS saat ini mendapatkan nomer urut tiga.
Pertama, bagaimana momentum ini memberikan pelajaran yang diutamakan dan
penting adalah sebuah afiliasi jelas pada keimanan. Afiliasi yang jelas
perlu dilakukan kuatkan kembali identitas. Lakukan seluruh untuk
menguatkan bingkai keimanan.
Kedua, partisipasi kader agar terus membangun amal soleh dan kebaikan bagi masyarakat.
Dan ketiga, adalah kontribusi kader untuk saling mengingatkan dalam
kesabaran dan kebaikan agar terus ditingkatkan sebagai upaya perbaikan
terhadap bangsa.
“Kita juga ingatkan kesabaran tegakkan kebenaran dalam berbagai bidang.
Kita secara nasional sedang mendapat pembelajaran dan tinggal mencari
manfaatnya,” katanya.
Dia mengatakan PKS langsung melakukan recoveri dengan cepat atas kasus
yang membelit. Salah satunya dengan melakukan konsolidasi bersama untuk
mendapatkan sebuah penyegaran sekaligus upaya pemenangan 2014.
Sementara itu, dalam orasi politik yang disampaikan ketua Fraksi PKS DPR
RI, Hidayat Nur Wahid mengingatkan bahwa apa yang terjadi dalam konteks
politik adalah suatu permainan yang tidak bisa terlepas dari peristiwa,
kalah-menang, strategi dan intrik sebagaimana terjadi dalam permainan
sepak bola, badminton, tenis atau game lainnya.
Meskipun demikian, PKS akan tetap menggunakan cara-cara fair play
dalam permainan karena jati diri PKS sebagai partai dakwah senantiasa
melekat nilai kebaikan yang bersumber dari Islam yang membedakan dengan
partai lain. “Dalam berbagai hal, PKS tetap berbeda dengan partai lain
dan itu sebagai cirri khas PKS sebagai partai bersih, peduli,
professional yang harus tetap terjaga. Jargon PKS tidak pernah berubah”.
Hidayat meminta seluruh kader untuk tetap berjuang. Peristiwa yang
menimpa partai belakangan ini harus dijadikan momentum untuk introspeksi
diri. Bahkan dijadikan kekuatan bagi PKS dalam memenangkan Pemilu
mendatang. Introspeksi penting dilakukan karena PKS memahami resiko
dalam pertarungan kadang terjadi tragedy. Tetapi yang terpenting tetap
membenahi dan memperbaiki diri. Karena PKS bukanlah kumpulan malaikat
namun kumpulan manusia yang bisa salah dan karenanya PKS harus terus
berbenah dan perbaiki diri.
“Kegiatan ini bagian merasakan sekaligus menghayati tentang perjalanan
hakikat perjuangan,” ujarnya dihadapan kader PKS dalam tabligh akbar dan
konsolidasi PKS se-daerah pemilihan (Dapil) V wilayah Solo, Sukoharjo,
Klaten, Boyolali.
Hidayat mengatakan kader harus memiliki keimanan yang sungguh-sungguh.
Hal ini untuk menguatkan jatidiri bangsa. Menurutnya ujian ini hadir
dalam penyikapan yang luar biasa hebat.
“Ujian ini akan hadirkan keimanan yang naik. Bukan malu, down
atau seperti dunia kiamat. Tapi justru derajat akan naik selama kita
tetap dalam keimanan dan mau berusaha memperbaiki diri bersama dengan
proses perbaikan bagi masyarakat, dan bangsa yang kita cintai,” tegas
Pak Hidayat yang disambut pekikan takbir hadirin penuh semangat. (roh)
0 komentar:
Posting Komentar