Jokowi Harus Contoh Kepala Daerah dari PKS
Jakarta - Pengamat politik, Siti Zuhro menyayangkan langkah Joko Widodo (Jokowi) selaku Gubernur DKI Jakarta menjadi jurkam (juru kampanye) Pilkada Jawa Barat pasangan Rieke Diyah Pitaloka-Teten Masduki.
"Sayang banget, ya tidak seharusnya dia (Jokowi) melakukan itu. Karena
bagaimana pun juga Jokowi itu sudah menjadi kepala daerah, itu yang kita
harapkan dia tidak menjadi juru kampanye," tandas Zuhro kepada
INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (17/2/2013).
Zuhro tidak memungkiri kalau pria yang kerap disapa Jokowi ini pernah
didukung oleh Rieke saat mengikuti kampanye Pilkada DKI Jakarta. Namun
lagi-lagi hal ini tidak perlu dilakukan ulang oleh Jokowi. Seharusnya
Jokowi mencontoh langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kaya PKS kalau sudah jadi kepala daerah pasti tidak usah menjadi juru
kampanye. Memang, meskipun dulu Rieke pernah menjadi juru kampanye
Jokowi saat Pilkada DKI, tapi ini tidak perlu dilakukan ulang oleh
Jokowi mengingat sudah menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta,"
tuturnya.
Jadi, lanjutnya, Rieke-Teten tidak usah memanfaatkan popularitas,
mengikuti media, trend Jokowi dan lainnya. Sebab, bagaimana pun Jokowi
saat ini sudah menjadi gubernur.
"Itu tata krama guna memberikan kepastian Jokowi juga yang ingin
mereformasi birokrasi. Artinya, lurah, camat, wali kota itu dilakukan
kompetisi oleh Jokowi, tapi ketika menjadi juru kampanye semestinya
biarkan kompetisi itu berjalan sendirinya. Jangan diubah dari ala
Pemerintah Provinsi DKI, kan Jokowi itu sebagai pucuk pemerintahan
daerah," kata Zuhro.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jokowi mengajukan cuti selama dua
hari untuk Sabtu dan Minggu guna berkampanye mendukung pasangan
Rieke-Teten. Namun, surat cutinya baru diajukan pada Jumat. Padahal
sesuai ketentuan surat cuti seharusnya diajukan dua minggu sebelumnya.
[inilah]
*http://nasional.inilah.com/read/detail/1958915/jokowi-harus-contoh-kepala-daerah-dari-pks#.USDJx1cuyUk
0 komentar:
Posting Komentar