News Update :
INFO UNTUK ANDA : KETUA DPC : HERYANTO SEKUM DPC : ABI BENDAHARA : SULAEMAN BERSAMA MELAYANI RAKYAT #PKSPelayanRakyat ■

PKS, Dibenci Tapi Dicari

Senin, 04 Februari 2013



Love me or just hate me, but spare me with your indifference
Cintai aku atau sekalian benci aku, asal jangan acuhkan aku..
(Sang pemimpi, Cinta Arai kepada Zakiah Nurmala)
Tahukah anda apakah yang menjadi Trending Topic nomor satu selama seminggu ini? Ya.. Pasti semua orang yang bisa mengakses media baik cetak atau elektronik tahu jawabannya.. Raffi Ahmad dan PKS. Tapi kalau saya boleh mengurutkan, pastilah PKS yang menguasai Trending Topic di hampir seluruh media. Sedangkan Raffi ahmad, pembahasannya masih dilakukan media infotainment saja.
Hal yang cukup menggelitik saya mengenai kasus PKS ini adalah Hampir semua media membahas PKS dengan sangat tendensius. Dan yang tak kalah seru, perdebatan menjurus SARA pasti selalu ada pada setiap artikel yang menurunkan berita mengenai PKS. Di kompasiana pun demikian, hampir setiap tulisan yang membahas PKS selalu jadi Trending Article. Apalagi kalau tulisan satire mengenai PKS. Kolom komentar pun ramai-ramai ikut menghakimi PKS.
Bagaimana dengan tulisan yang mendukung PKS? Tak kalah seru. Tombol share dan Tweet artikel bisa sampai ratusan bahkan ribuan. Komentar yang muncul di bawahnya pun beragam meskipun kebanyakan para komentator menganggap bahwa penulis adalah simpatisan PKS. Komentar-komentar sinis pun bertaburan pada tulisan itu seolah penulis telah menulis tulisan haram.
Di Beranda Facebook saya tak kalah seru. Posting status pastilah ada kaitannya dengan PKS. Bagi Kader PKS (Yang kebanyakan kaum muda dan Mahasiswa) Postingan facebook mereka pastinya membela partai mereka sampai titik batas penghabisan kuota internet. Bagi Mereka yang Anti PKS, segala cemoohan yang kadang disertakan juga link artikel berita juga tak kalah Ramai. Sedangkan bagi Kaum Islam sayap kanan (Yang kebanyakan anti Demokrasi, anti Partai termasuk PKS) tak mau kalah menyudutkan PKS dengan dalil-dalil yangg mereka yakini di tiap postingan mereka. Pernah saya lihat status teman saya, yang kolom komentar nya seperti thread forum, panjang dan kemana-mana yang isinya membahas PKS.
Bagaimana dengan saya? Saya Muak sekaligus Takjub dengan fenomena PKS saat ini. Baru kali ini saya mau menulis nama partai secara langsung. Biasanya tiap menulis nama partai, saya selalu menyebut dengan istilah warna, merah, kuning, ijo, putih, biru. atau di sensor seperti **** atau xxxxx. Tapi kali ini atmosfernya terasa berbeda. Logo partai ini dimana-mana. Yang paling ekstrim menurut saya adalah logo PKS pada tubuh sapi pada cover majalah Tempo terbaru.
Apalagi PKS selalu memanfaatkan kesempatan tiap diliput media. Saat konferensi pers, latar belakang nya adalah Layar putih dipenuhi tile logo PKS. Awalnya saya menyangka ini adalah semacam acara Penghargaan Panasonic award atau Oscar yang PKS sponsor utamanya adalah PKS. Jadilah.. Dunia serasa dipenuhi logo PKS dimana-mana. Terlepas dari kasus apa yaang menimpa PKS saat ini, entah baik atau buruk, yang jelas Logo PKS selalu melayang-layang di otak saya.. Pusing, muak, sudah pasti. Apalagi mereka yang selalu mengikuti berita tentang PKS, entah mereka yang Pro PKS atau PKS Haters. Pastinya dalam otak mereka, logo PKS membayangi benak mereka lebih parah daripada saya. Bahkan salah satu kader PKS yang masih mahasiswa mengaku sampai tak enak tidur dalam posting akun facebooknya.
Yang Saya takjub adalah, dengan kasus PKS ini, semakin menunjukkan betapa loyal dan militan simpatisan dan kader PKS. Belum ada satu partai pun yang memiliki kader seloyal dn semilitan PKS. Dan belum ada satu partai pun yang memiliki Haters seloyal haters PKS. Sebelumnya, kasus korupsi pun mendera partai lain. Tapi, tak ada orang yang mau memposting masalah partai itu ke facebook, baik membela, atau pun menghujat sampai berhari-hari. Rasanya, semua orang menjadi anti terhadap politik. Pernah ada teman facebook saya yang selalu mempromosikan Partai Nasdem. Tapi ketika ada kasus Nasdem, tiba-tiba saja teman facebook saya itu seperti hilang di telan bumi.
Adapun selain PKS yang memiiliki simpatisan loyal adalah Jokowi dan Ahok. Jangan coba-coba mengkritik kedua orang ini. Sekali anda kritik maka siap-siap anda menambah musuh hingga ratusan ribu hingga jutaan dalam waktu singkat.
Terkadang saya heran, apa yang memuat PKS memiliki simpatisan dan Haters yang begitu setia. Ada banyak alasan untuk membenci sesuatu, mungkin dari hal yang remeh hingga yang complicated. Namun entah kenapa, banyak juga orang yang menyadari bahwa hal-hal yang pada awalnya mereka benci, kemudian malah menjadi bagian dari jalan hidup yang harus dijalani. Begitu juga sebaliknya, sesuatu yang sangat dicintai sewaktu-wktu bisa menjadi momok yang sangat menakutkan.
Benci atau cinta, semuanya akan selalu mengingatkan kita pada objek yang kita benci. Bagi yang benci, waktunya hampir selalu dipakai selalu untuk mencari kejelekan. Bagi yang cinta, apapun yang dilakukan objek yang kita cintai sealu tampak sempurna dan menutup diri terhadap kritik.
Yang jelas, gara-gara kasus ini, saya sempat bingung menjelaskan kepada keponakan saya yang bertanya,
“Apa itu PKS”? saat dia menonton tv.
Jawaban yang cukup sulit bagi saya apalagi saya bukan Haters ataupun kader PKS, sehingga saya perlu menjelaskan seobjektif mungkin. Parahnya, radar kepo keponakan saya makin tinggi ketika saya jelaskan tentang PKS.
Kasian keponakan gue, kecil-kecil udah gue ajarin politik.. hedehhh…
“Cintailah kekasihmu dengan sederhana saja, boleh jadi kelak dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu dengan sederhana saja, boleh jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu.”
(Muhammad)
Salam
Adi Yuza

sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/02/04/pks-dibenci-tapi-dicari-525665.html
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright OFFICIAL SITE DPC PKS TAMANSARI 2010 -2011 | ReDesign by DPC PKS TAMANSARI | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.