News Update :
INFO UNTUK ANDA : KETUA DPC : HERYANTO SEKUM DPC : ABI BENDAHARA : SULAEMAN BERSAMA MELAYANI RAKYAT #PKSPelayanRakyat ■

Peringatan Hari AIDS Harus Solutif, Bukan Seremoni

Jumat, 07 Desember 2012



Jakarta (4/12) - Anggota komisi IX DPR RI dari fraksi PKS Ansory Siregar meminta kepada pemerintah agar peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh tanggal 1 desember setiap tahunnya, bukan sekedar perayaan ceremonial saja, namun harus menyentuh substansi masalah dan penanganan yang komprehensif.

Setiap tahun kita memperingati hal tersebut, namun hasilnya apa? Justru penyebaran HIV dan AIDS semakin tidak bisa dibendung. Pemerintah harus serius dong, ungkap Ansory.

Lebih lanjut Ansory memaparkan bahwa Data Triwulan II Kementerian Kesehatan (April-Juni 2012) menyebutkan 3.892 kasus baru HIV dan 1.673 kasus baru AIDS. Untuk persentase faktor risiko HIV tertinggi terjadi pada hubungan seks tidak aman pada heteroseksual sebesar 50%, sedangkan faktor risiko AIDS tertinggi juga pada hubungan seks tidak aman pada heteroseksual dengan persentase 84,5%.

Ansory turut prihatin atas kejadian luar biasa pada penyebaran virus HIV dan AIDS ini. Beberapa daerah yang kejadian luar biasa HIV/AIDS yakni di Kabupaten Tanbu Kalsel, jumlah penderita HIV dan AIDS hingga periode tahun 2012 ini, sebanyak 141 orang penderita HIV dan penderita AIDS sebanyak 7 orang. Di Batam Kepri, pada 2012 penderita HIV naik menjadi 423 kasus, dan yang positif AIDS mencapai 254 orang. Lalu di Provinsi Maluku jumlah penderita HIV/AIDS hingga November 2012 mencapai 1.728 orang, yang menyebar hampir merata di 11 kabupaten/kota.

Ansory menegaskan, bahwa pola penanganan yang efektif dalam penanganan HIV dan AIDS bukan melalui sosialisasi kondom, itu sama saja menyuruh orang untuk melakukan perbuatan dosa serta tidak menyelesaikan masalah. Seharusnya sarana preventif dan promotif yang digencarkan, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat di masing-masing tempat tinggal, kalau perlu dibuatkan lokalisasi terhadap penderita HIV dan AIDS serta dilakukan upaya penyadaran yang komprehensif, dibina mentalnya, diberikan motivasi hidup untuk meninggalkan hal-hal yang merusak dirinya, papar Ansory.

”Pemerintah harus cepat bereaksi untuk pencegahan sedini mungkin terhadap penyebaran HID dan AIDS ini, dan anggaran yang sudah dianggarakan harus digunakan se efketif mungkin, kalo perlu di target tahun depan bangsa Indonesia tidak ada lagi yang terjangkit virus mematikan ini”  ungkap Ansory.

Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright OFFICIAL SITE DPC PKS TAMANSARI 2010 -2011 | ReDesign by DPC PKS TAMANSARI | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.