Assalaamu'alaikum wr.wb.
Rekan-rekan pers yang dirahmati Allah.
Rekan-rekan pers yang dirahmati Allah.
Bersama ini kami kirimkan Siaran
Pers :: Miss World Tak Sesuai dengan Nilai-nilai Perempuan Indonesia ::
Semoga berkenan dan bermanfaat.
Atas kerjasama yang diberikan, kami
ucapkan Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
JAKARTA-Untuk pertama kalinya, ajang Miss World akan diselenggarakan
di Indonesia. Ajang Miss World ke-63 yang akan digelar pada awal
September mendatang di Bali dan Jakarta tidak sesuai dengan norma dan
nilai-nilai mayoritas perempuan Indonesia.
"Paduan beauty and brain dalam penilaian perempuan terhormat versi
Miss World, hanya cocok pada sebagian kecil perempuan Indonesia," ujar
Ketua Bidang Perempuan DPP PKS, Anis Byarwati, di Jakarta, Sabtu
(31/8/2013).
Menurutnya, sebagian besar perempuan Indonesia tingkat pendidikannya
masih rendah. Walaupun tingkat kecerdasan tidak selalu berbanding
lurus dengan tingkat pendidikan formal, akan tetapi tidak dipungkiri
pendidikan formal membuat banyak manusia memiliki wawasan dan keilmuan
yang lebih dibandingkan yang tidak berpendidikan formal. Data
menunjukkan tingkat pendidikan perempuan Indonesia masih sangat
rendah, rata-rata lama sekolah perempuan Indonesia hanya 7,5 tahun.
“Oleh karena itu menurut kami, inspirasi yang lebih diperlukan
mayoritas perempuan Indonesia adalah semangat tinggi untuk bersekolah
dan peluang sekolah yang besar tanpa terhalangi oleh persoalan
ekonomi,” ujar Anis.
Anis juga mengatakan meski panitia penyelenggara menyatakan acara
tersebut sangat positif karena dapat mengangkat nama Indonesia sebagai
salah satu tujuan event besar lainnya di masa datang dan hanya event
beauty contest semata dan menjadi satu panutan bagaimana beauty and
brain bisa berguna bagi dunia secara keseluruhan, namun event yang itu
tidak sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Perempuan PKS
menurutnya menolak event glamour itu diselenggarakan di Indonesia.
“Indonesia adalah negeri dengan mayoritas muslim, oleh karena itu
menjadi sebuah kepatutan jika penyelenggarakan international event di
Indonesia memperhatikan nilai-nilai universal Islam. Bagi Islam,
perempuan adalah makhluk terhormat yang memiliki harga diri yang
tinggi, sama seperti halnya dengan laki-laki. Kehormatan perempuan
tidak terletak pada beauty and brain-nya, tetapi terletak pada
ketakwaannya di sisi Allah SWT," kata Anis.
Lebih lanjut, Anis mendukung pernyataan MUI yang mengatakan bahwa
dikhawatirkan penyelenggarakan Miss World di Indonesia akan
mempertontonkan perilaku glamour yang berlawanan dengan kondisi
ekonomi masyarakat.
“Kecantikan yang hanya dipandang secara lahiriah dikhawatirkan akan
berdampak pada munculnya perilaku konsumtif untuk mempercantik diri,
cantik lahiriah memang perlu, tetapi ada esensi lain yang lebih
penting, yaitu cantik akhlak dan budi pekerti. Kecantikan akhlak dan
budi pekerti inilah yang seharusnya didorong untuk dimiliki oleh
perempuan-perempuan Indonesia. Kecantikan akhlak dan budi pekerti ini
tidak cukup diukur hanya dalam waktu singkat," pungkas Anis.
Jakarta, 31 Agustus 2013
Kontak Person:
Anis Byarwati : 081584888453
--
Media Center
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
Bersih, Peduli dan Profesional
0 komentar:
Posting Komentar