News Update :
INFO UNTUK ANDA : KETUA DPC : HERYANTO SEKUM DPC : ABI BENDAHARA : SULAEMAN BERSAMA MELAYANI RAKYAT #PKSPelayanRakyat ■

Caleg PKS Kab. Tegal Terpilih : Siti Tonisah | "Sering Tembus Hujan Saat Sosialisasi"

Rabu, 23 April 2014


Siti Tonisah
Sore itu sedikit mendung, Wanita ini berjalan hampir satu kilo dari tengah desa menuju jalan raya untuk melanjutkan naik bis menuju rumahnya yang masih satu jam perjalanan. Sepertinya hujan akan turun, rintik hujan perlahan mengguyur jalanan yang berdebu. Teringat saat masa kecil, dahulu Nisa sering bermain di kebun dan sawah tidak perduli hujan ataupun tersengat matahari, itu sudah terasa menyenangkan bagi anak-anak sebayanya. Puas bermain, Nisa pulang ke rumah sambil mengikuti liuk jalan pematang sawah yang indah menuju rumahnya. 
Bel klakson truk seakan membuyarkan lamunannya, "Nok, dewekan bae.. melu yuuh..? (Neng/ mbak, sendirian aja, ikut yuk?)", teriakan sopir disambut tawa rekannya di kendaraan. Belum sempat bergeser dari tempatnya berdiri, mobil pribadi menghampirinya dan kaca mobilpun dibuka, "Sore-sore kemana mbak?, saya mau ke arah Tegal, mau ikut sekalian?", tawar orang tersebut. Sepintas hendak saja Siti menerima tawaran tersebut, tiba-tiba sang supir mengedipkan matanya! "Nah loh!", spontan diapun mengurungkan niatnya. "Astaghfirullah, maaf enggak lah", tolaknya.
Siti Tonisah, lahir di Tegal 42 tahun yang lalu. Anak ke-8 dari 10 bersaudara dari pasangan Bapak H. Syafii (alm), warga mengenal orang tuanya dengan nama H. Nadi dan Hj. Marsito. Sejak kecil ia dipanggil warga sekitar dengan  panggilan Nisa, gadis kecil yang sering bermain di kebun dan sawah bersama Neneknya. Sejak kecil Siti memang bercita-cita menjadi insinyur pertanian yang dapat mengembangkan daerahnya agar lebih subur dan sejahtera. Karena itu, Ia pernah kuliah di IKIP Semarang pendidikan biologi, dan IPB D3 Jurusan Produksi Benih.

Siti, memang rutin mengisi pengajian ke pelosok desa. Karakternya yang sabar dan tutur katanya yang santun membuat masyarakat senang bila diajak mengaji. Desa yang baru saja dikunjunginya adalah desa binaannya, dan dia menyempatkan diri untuk selalu datang ke desa tersebut karena warga di sana membutuhkan bimbingan. Wajar kalau saja kejadian menimpa Siti saat menunggu kendaraan di daerah tersebut, beberapa kali Ia disikapi tidak sopan oleh pengendara yang lewat. Tapi apalah kata orang dan anggapan masyarakat akan desa tersebut, karena Siti akan selalu memberikan bimbingan dan arahannya selalu untuk warga di sana. 

Akhirnya hujan lebat mengguyur desa Kesambi di malam hari, desa dimana Siti sudah sampai di rumah. Disaat orang sedang asyik berkumpul bersama keluarga, Siti memilih bersama suami naik motor menuju sebuah desa pelosok di Kecamatan Margasari untuk memperkenalkan dirinya sebagai calon legislatif. 

Siti Tonisah bersama 49 kader PKS Kabupaten Tegal yang lain sejak Oktober 2013 silam di amanahi untuk menjadi Caleg PKS. Dijaman Kampanye seperti ini kalau hanya mengandalkan alat peraga kampanye seperti spanduk, banner tidak akan terlalu berpengaruh pada hasil dukungan. Walaupun  Pak Dirman suami Siti bekerja sebagai Direktur Pendidikan di sebuah sekolah swasta di Kota Slawi, untuk mengikuti logika dan biaya kampanye kebanyakan orang mereka berdua tidak akan sanggup. Paling tidak yang mereka lakukan adalah silaturrahmi ke rumah-rumah warga.

Malam itu Siti dan Suami nekat menembus derasnya hujan. Mereka biasanya membawa makanan ringan. Tidak banyak, paling tidak cukup untuk mengumpulkan 20-30 orang. Hujan deras yang mengguyur mereka berdua tidak dapat menghindari makan ringan yang terbungkus kotak kertas berantakan basah karena hujan. 

"Bi, sudah ya kita balik rumah saja. Snacknya juga rusak, kebasahan. Masih mending kalau kita bawa amplop transport untuk mereka seperti caleg yang lain, kita gak bawa apa-apa loh, Bi?", pinta Siti kepada suaminya. Suaminya sejenak menghentikan laju motornya, "Loh menurut Umi, yang kita inginkan dari setiap pertemuan ini apa? hanya memberikan snacknya? amplopnya? Umi, kita berdua akan buktikan bahwa silaturrahim ini berbuah kemanisan, insyaAllah. Kalau tidak berbuah pada Pemilu ini, insyaAllah pada masa yang akan datang Mi..", erang suami Siti, suaranya agak tersekat menahan harapan besar, berharap istrinya tetap kuat menempuh ujian ini.

Kisah di atas adalah satu dari ribuan kisah pengorbanan kader-kader PKS dalam mengemban amanah menjadi caleg dalam perhelatan Pemilu 2014. Tak terkecuali Siti dan beberapa kader terpilih lainnya. Mereka bukan bertahan karena memiliki banyak biaya, yang mereka miliki adalah keyakinan bahwa jika berusaha menegakkan agama Allah, maka Allah akan 'menegakkan' mereka dengan cara yang tidak dapat dinalar dengan akal sehat. Bukan banyaknya uang memenangkan perjuangan ini, tapi pengabdian dan pelayanan tuluslah yang memenangkan hati masyarakat.

Kini Siti Tonisah dinyatakan memenuhi syarat untuk menduduki kursi anggota dewan DPRD Kabupaten Tegal. Berdasarkan hasil sidang Pleno KPUD Kabupaten Tegal, suara yang berhasil dikumpulkannya dalam Pemilu 2014 menempatkan Siti Tonisah menjadi Anggota Legislatif dari PKS untuk Daerah Pemilihan 6, kecamatan Margasari, Balapulang dan Pagerbarang. Siti Tonisah akan menjadi legislator wanita pertama yang mewakili PKS di DPRD Kabupaten Tegal. Semoga Amanah dan dapat memberikan perubahan untuk Kabupaten Tegal, seperti cita-cita Si Nisa kecil dahulu kala. 


Seperti yang diutarakan 
Pak Dirman pada Redaksi 
 
sumber : http://www.pkskabupatentegal.com/2014/04/caleg-pks-kab-tegal-terpilih-siti.html?utm_source=DPD+PKS+Kab+Tegal+|
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright OFFICIAL SITE DPC PKS TAMANSARI 2010 -2011 | ReDesign by DPC PKS TAMANSARI | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.