'Cinta Anis Matta dan Massa PDIP', Momen Terindah Kampanye 2014
Selasa, 08 April 2014
Ada pemandangan menarik saat Anis Matta beserta rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hendak menuju lokasi kampanye di Salatiga dari Solo, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (5/4). Siang itu, rombongan Anis mengendarai Bus bergegas menuju Boyolali usai berkampanye di GOR Manahan Solo.
Namun, ketika melintasi Jl. Solo-Semarang tepatnya di Teras Boyolali, rombongan tertahan kemacetan. Ketika itu, Bus PKS sulit melaju karena ruas jalan dipenuhi simpatisan PDI Perjuangan yang di saat bersamaan tengah menuju lokasi kampanye mereka di Teras, Boyolali.
Ketegangan sangat terasa karena seketika Bus PKS yang juga mengangkut rombongan jurnalis berada di tengah-tengah lautan simpatisan PDIP. Dikelilingi deru motor dari simpatisan PDIP Bus PKS tak bisa melaju. Patwal polisi yang mengiringi pun tak banyak membantu.
Namun di tengah situasi yang tak pasti, Anis turun dari dalam bus. Tentunya itu mengagetkan seluruh rombongan. Tak disangka, Anis malah disambut oleh simpatisan PDIP yang ternyata mengetahui siapa dirinya. Silaturahmi dadakan di pinggir jalan pun terjadi, kecemasan yang awalnya dirasakan tidak terwujud.
Anis dan ribuan simpatisan PDIP malah larut dalam saling sapa. "Assalammualaikum, kita mau ke Salatiga ini, sehat semua kan?" sapa Anis di lokasi.
Massa PDIP membalas dengan hormat. Mereka mengatakan, selain PDIP di Solo dan Boyolali, nama PKS juga dikenal termasuk Anis Matta. "Maaf pak kita bikin macet, damai bersama," ujar sosok yang mewakili para simpatisan PDIP, Purnomo.
Senyum di bibir Anis semakin melebar mana kala massa PDIP menyerukan namanya dan Joko Widodo (Jokowi). Uniknya, simpatisan PDIP menyerukan nama Anis dulu baru kemudian nama Jokowi. Sepuluh menit berlalu, ketika kemacetan mulai terurai Anis lantas naik ke dalam bus. Massa PDIP lalu melambaikan tangan mereka sebagai lambang perpisahan.
Momen yang diabadikan dan diliput republika online ini mungkin menjadi (salah satu) momen terindah sepanjang Kampanye Pemilu 2014. Anis Matta betul-betul mengaplikasikan tagline PKS yang dicetuskannya semenjak diamanahi sebagai Presiden PKS, tagline 'Cinta' kerja dan 'Harmoni'.
Anis Matta telah mengajari kita, tak hanya dengan retorika dan orasi yang ber api-api... tapi yang lebih dahsyat dengan perilakunya nan terpuji di tengah rimba politik yang masih kental diwarnai jegal menjegal.
Apresiasi Masyarakat
Masyarakatpun mengapresiasi perilaku Presiden PKS ini. Di media sosial banyak komentar positif....
"Sosok negarawan muslim yg patut diacungi jempol 3" tulis Agus Sofyan di komentar fb.
"Anis matta mantapks" (Ahsan Khotami)
"Klo pemimpin partai lain pasti satgasnya yang diajukan..hebat bung anis" (Subhan Al Habsi)
"Orang baik pasti akan diperlakukan dengan baik, #MantaPKS" (Tya Child Mipa Clubz)
"Bahkan mungkin massa PDIP itu malah belum pernah ketemu pak Joko..eehh..ndilalah malah ketemu pak Anis..mdh2an di TPS ingetnya pak Anis..Allahu Akbar.." (Harjanto Dwi Wibowo)
"mantaPKS....damai itu indah" (Siti Najibah)
"Woww mantapks" (Nurwati Syahidah)
"Itu yg namanya pesta demokrasi." (Abi Syamil)
"Haru.. alahuakbar.., rindu pemimpin berjiwa/berakhlak qurani menebar kebaikan dan sulaturakhim. Semoga Allah memilihnya menjadi pemimpin Imdonesia mendatang. Amin.." (Malik Saepudin)
"kampanye santun" (Dhimas Smile)
"pemimpin muda yang cerdas.. merakyat....." (Iin Mardiansa)
"Allahu Akbar... Laksana MATAHARI yg menyinari Taman, dengan beraneka warna bunga. MantaPKS.." (Radimin Muhammad)
"Bukti menebar kebaikan pada semua golongan, meskipun pada ripal sekalipun. Topks." (A Latief Rahman)
"Indahnya berpolitik dengan cinta....Kerja dan harmoni" (Rohmanudin Paser)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar