Irwan berpendapat peternakan adalah salah satu bidang yang dapat mengangkat masyarakat Sumbar, terutama petani menjadi lebih sejahtera dan terlepas dari kemiskinan. Salah satu langkanya, menurut Irwan, adalah dengan mengoordinasikan perusahaan di Sumbar untuk memberikan alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) kepada petani dalam mengembangkan peternakan sapi.
"Filosofinya, setiap petani beternak sapi tiga sampai lima, bahkan lebih. Tidak kita harapkan, petani yang tidak beternak. Di Sumatera Barat, lahan untuk peternak ada 3,2 juta hektar. Masih banyak peluang untuk memelihara sapi, apalagi sapi dibutuhkan berskala internasional. Bahkan, pemeliharaannya tidak sulit, tetapi menguntungkan petani,” ucap Irwan.
Tidak hanya mengoordinasikan CSR atau PKBL perusahaan untuk mengembangkan peternakan sapi, Pemprov Sumbar juga mempergunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta menyediakan akses bagi petani terhadap koperasi, perbankan, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumbar, PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida).
Terlepas dari persiapan dan antusiasme Pemprov Sumbar dalam mengembangkan peternakan, pada acara tersebut tidak semua perwakilan dari perusahaan yang diundang hadir. "Kita dari Pemerintah Provinsi juga sangat menyayangkan pada acara tersebut tidak seluruh perusahaan hadir. Saya berjanji akan menyurati mereka untuk membicarakan hal serupa," kritik Irwan.
0 komentar:
Posting Komentar